19 April 2013

Mengapa Harus Berwirausaha?


Mengapa Harus Berwirausaha?

Pengangguran yang terjadi di Indonesia selalu bertambah dari tahun ke tahun. Inilah salah satu alasan mengapa harus berwirausaha. Chairul Tanjung merupakan salah satu pengusaha yang sukses lalu lalang di dunia bisnis Indonesia. Dalam majalah sharing edisi 41 Thn VI Mei 2010, ia menyatakan bahwa bisnis harus dimulai dengan niat yang baik. Ditambah, ia menyatakan “kalau kita ingin berbisnis, mulailah dengan niat yang baik. Niatkanlah usaha yang kita jalankan itu memberi manfaat paling tidak untuk diri kita sendiri. Kalau sudah begitu, lalu niat kita untuk member manfaat bagi keluarga kita. dan jauh lebih baik lagi, niatkanlah bisnis kita untuk member manfaat kepada orang lain”. begitu pernyataan yang disampaikannya.

Lain halnya dengan Jackie Ambadar yang menyatakan bahwa “Indonesia adalah Negara berpenduduk besar, dengan kekayaan alam dan hasil bumi yang melimpah, tetapi sayangnya, kita kurang memiliki jiwa kewirausahaan yang baik, sehingga hingga kini kita masih terseok-seok, dengan masyarakat miskin bertambah banyak. Tengoklah singapura Negara kecil yang justru menjadi kaya raya karena dapat mengoptimalkan apa yang dimilikinya menjadi asset yang luar biasa. Hal ini karena SDMnya memiliki jiwa kewirausahaan yang besar, hingga ke para pemimpinnya, sehingga menjadi visioner, memiliki pemimpin yang besar dan memiliki sikap mental yang pantang menyerah. Inilah sebenarnya inti dari jiwa kewirausahaan. Sementara masyarakat kita asyik dengan upaya mencari rasa aman bukan mencari peluang atau terobosan.”

Sementara itu, pengusaha lainnya seperti Rubiyah menyatakan, “wirausaha bagi saya memang bukan soal bagaimana mengoperasionalkan bidang yang kita ‘jual’, tetapi lebih kepada bagaimana mengelolanya. Oleh karena itu, saya tidak tahun gagal ketika memutuskan untuk terjun ke dunia bengkel motor, meski tidak punya pengalaman sebagai montir, lebih-lebih menguasai seluk beluk kendaraan roda motor tersebut. Pada dasarnya saya ini ingin berguna bagi orang lain. Nah, lewat pelatihan-pelatihan kewirausahaan yang saya berikan, saya ingin membangkitkan semangat wirausaha di masyarakat. Mencari penghasilan di tengah persaingan yang semakin kuat ini, kita jangan tergantung kepada orang lain. kondisi ini juga tidak lepas dari keprihatina terhadap para orangtua yang datang kepada saya. Mereka sering mengeluh dan keingungan, melihat anak-anak mereka selepas SMA atau sarjana masih menganggur, nggak punya pekerjaan. Nah, kalau mereka punya semangat tinggi untuk berwirausaha mereka tidak perlu menunggu ulur tangan orang lain untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi punya semangat wirausaha saja tidak cukup, yang tak kalah pentingnya adalah modal. Itu harus ada kalau kita memutuskan untuk berbisnis. Bohong kalau saya mengatakan modal bukan hal utama.

Pernyataan lainnya, dari Hamzah Mirota yang mengatakan, “yang menjadi pokok permasalahan bangsa ini adalah kita kekurangan lapangan kerja. Nah, untuk memecahkan itu, yang paling gampang dengan mengirim tenaga kerja ke Malaysia, Arab dan sebagainya. Tapi kan banyak kasus yang menimpa buruh migrant kita, ada yang di siksa bahkan dibunuh. Kita harus punya kesadaran untuk bisa menampung buruh migrant ini dengan tujuan mulia. Karena ini adalah masalah bangsa yang harus ditangani oleh pemerintah. Masalah pengangguran bukan masalah sepele karena dampaknya luas. Untuk memecahkan masalah ini, bikin peluang usaha seluas-luasnya di dalam negeri. Solusinya adalah kita harus berwirausaha. Kenapa orang hanya mau jadi pegawai, menumpuk-numpuk lamaran, mencari kerja kemana-mana? Nah, energi untuk mencari kerja itu dipakai untuk membuat apa-apa yang bisa menghasilkan. Jadi, sebagian membuat peluang kerja, sebagian mencari kerja. Kita itu kan kekurangan yang menerima pekerjaan, yang menerima pekerjaan ini yang harus kita kembangkan. Masalah ini sebenarnya bisa dipecahkan dengan mengundang investor asing atau mendirikan pabrik. Tapi akan lebih baik kita usaha sendiri walau kecil-kecilan. Kalau ada investor yang memmbuka peluang usaha, ya syukur-syukur.”
“solusinya adalah kita harus berwirausaha. Kenapa orang itu hanya mau jadi pegawa, menumpuk-numpuk lamaran, mencari kerja kemana-mana?”

Majalah Sharing Edisi 41 Thn IV Mei 2010
bisnis.liputan6.com
nostalgia.tabloidnova.com

0 komentar: