06 Maart 2015

SURAT CINTA UNTUK BANK SYARIAH (1


Kamal Ibrahim

Mahasiswa STEI SEBI – Akuntansi Syariah
Penerima Beasiswa Kepakaran SEBI – Dompet Dhuafa

Saat ini saya bangga menjadi bagian dari kalian (pejuang ekonomi Islam), berjuang untuk menegakkan ajaran yang telah Allah tetapkan dalam Al-qur’an. Perjuangan ini tidak bisa dipandang sebelah mata, saat ini kami kuat dan kami yakin akan melengserkan ekonomi imprealis dan ekonomi kapitalis. Karena Allah telah berjanji, bahwa Islam akan kembali berjaya dan salah satunya dengan tegaknya ekonomi Islam di dunia. Tetaplah semangat wahai penggiat ekonomi Islam, jalan juang kita telah Allah ridhoi.
Tahun 1992 dengan berdirinya perbankan yang tidak menggunakan sistem bunga menjadi satu langkah pasti atas pergerakan dakwah ekonomi islam, banyak orang yang beranggapan akan kemustahilan eknomi Islam akan Berjaya. Ayam berkokok bukanlah atas kehendaknya, namun ayam berkokok karena melihat sang fajar menyingsing di ufuk timur. Kita telah melihat kejayaan Ekonomi Islam telah nampak dibelahan bumi lainnya, maka kita tergerak untuk menyambut seruan itu dan mendirikan bank syariah.
Satu harapan kami untuk para penggiat ekonomi Islam, bahwa ekonomi Islam hanyalah sebagian kecil dari ajaran yang telah Allah tetapkan kepada hamba-Nya. Jangan sampai yang kecil ini menghilangkan sesuatu yang besar yaitu Tauhid kepada Allah Swt, disinilah akan berbeda antara orang Islam berekonomi dengan orang yang bukan Islam berekonomi. Dia tidak hanya mementingkan keutungan semata tapi ada ridho Allah yang dia kejar, maka berekonomi dan mendapatkan barokah adalah yang kita cari.
Cita-cita besar para pendahulu kita jangan terabaikan karena kepentingan bisnis semata, ketika kita telah memakai label “Syariah” maka sudah sepatutnya kita berbisnis dengan berlandaskan syariat dalam melakukan bisnis kita. Keihklahasan muncul dari bumi dan keberkahan muncul dari langit, ketika kita berekonomi dengan ikhlas untuk mendapatkan ridho Allah maka Allah akan turunkan barohkah dari langit-Nya.

  

0 komentar: