27 Maart 2015

JANGAN SALAHKAN KAMI, JIKA KAMI BERTINDAK

Tanggal 20 Oktober 2015 menjadi sebuah momen yang “sakral” bagi Jokowi-JK, mereka dilantik sebagai presiden dan wakil preseiden ke 7 Indonesia. Lima bulan bukanlah waktu yang sebentar, namun permsalahan muncul melanda negeri ini. Janji Jokowi-JK masih sangat jauh dari apa yang diharapkan, janji yang selalu mereka “elu-elukan” ketika kampanye pemilihan presiden kemarin. Kami rakyat Indonesia hidup dan sadar akan apa yang kalian lakukan, kami menantikan janji-janji kalian yang selama ini kalian banggakan.
Dalam bidang ekonomi, saat ini nilai tukar melemah mencapai angka 13.000 rupiah per dollar dan mengakibatkan harga barang-barang pokok naik. Di masalah pangan, swasemba beras yang dicanangkan hingga saat ini belum terlihat, Bulog sebagai salah satu badan resmi yang ditunjuk oleh pemerintah dalam hal logistic, baru bisa melayani 10 % kebutuhan beras nasional. Maka beras yang beredar saat ini lebih banyak dikuasai oleh pihak swasta karena harga pokok pembelian dari bulog masih sangat jauh di bawah jika dibandingkan tawaran dari pihak swasta.
Dalam hal energi dan hasil bumi, pemerintah masih ragu dalam menarik kembali blok Mahakam ke pangkuan pertamina padahal tahun kontrak dengan asing akan habis pada tahun 2017. Di sisi lain pemerintah melepas harga BBM mengikuti harga pasar, dan ini membuat ketidak stabilan perekonomian dunia. Pemerintah juga sangat salah atas perpanjangan kontrak tambang emas Freeport kepada pihak asing dan ini sangat bertentangan dengan pasal 33 UUD 1945.

Membebaskan para investor masuk dengan dalih untuk meningkatkan perekonomian bangsa, sejatinya meyerahkan kekayan alam kita kepada mereka untuk dibawa ke negara asal mereka. Di bidang hukum pun terjadi hal yang sama, ketidakpastian hukum yang terjadi di negeri ini membuat masyarakat tidak percaya dengan lembaga hukum yang ada. Mulai dari kisruh KPK-POLRI, kekuatan hukum yang tajam ke bawah, wacana memberi remisi kepada koruptor hingga jaji hukuman keras bagi para kartel narkoba yang hanya dijadikan isu. Kestabilan politik pun terganggu karena oknum-oknum yang memiliki kepentingan muali mengobrak-abrik poliik negeri ini. Dimana Bapak JOKOWI-JK yang kamu harapkan bisa membawa angina segar bagi negeri ini.
Maka jangan salahkan kami jika kami akan semakin belajar dengan kuat untuk bisa mengatur, Politik, Ekonomi, Pangan dan Hukum di negeri ini di masa yang akan datang. Atau kami akan MENGANTARKAN KEMBALI Bapak JOKOWI ke Solo karena belum bisa untuk mengurus negeri ini.
#RaporMerahJokowiJK

#MahasiswaBangkit

0 komentar: