01 April 2015

Aku dan Indonesia

Indonesia merupakan negeri dimana aku dilahirkan dan tumbuh besar hingga saat ini, negeri yang telah mengajarkan berbagai hal dalam kehidupan ini. Maka sangat disayangkan bagi orang-orang yang meninggalkan negeri ini, hanya ingin diakui keilmuwan dan kehebatnnya serta adanya apresiasi yang lebih tinggi atas apa yang telah mereka lakukan. Mereka belum mengetahui secara dalam tentang negeri ini atau bahkan tidak ingin sama sekali ingin tahu lebih jauh tentang negeri ini.
Indonesia yang sejak dahulu telah diketahui oleh orang-orang eropa klasik atas kelebihan yang dimiliknya. Bahkan Bung Hatta yang memberi nama Indonesia bagi negeri ini disebabkan mendengar orang-orang eropa menyebut kelebihan dalam negeri ini. Kekayaan alam yang sangat melimpah dimiliki oleh negeri ini, dari mulai ujung Aceh sampe ujung Papua semua memiliki kekyaan alam yang berbeda. Maka para penjajah tergiur untuk mengusai negeri ini yang telah Allah ciptakan dengan segala kelebihannya.

Keanekaragaman suku dan bangsa yang ada di Indonesia menambah keelokan negeri ini. Bhineka Tunggal Ika menjadi semboyan negeri ini, karena aku yakin walaupun kita berbeda suku dan bangsa tidak menjadi hambatan dalam mewujudkan persatuan bangsa. Perbedaan adalah sebuah keniscayaan dan harusnya menjadi nilai tambah dalam proses pembangunan negeri ini. Karena berbagai macam ide yang inovatif akan muncul sesuai karakteristik dari masing-masing suku dan bangsa yang ada.
Kita perlu belajar banyak dari para pahlawan, bagaimana mereka begitu mencintai negeri ini bahkan merelakan  harta dan jiwa mereka demi kemerdekaan Indonesia. Mereka sangat paham akan kehebatan negeri ini dan meresapi akan nilai-nilai yang terkandung dalam negeri ini. Tidak menghiraukan apa yang akan terjadi pada diri mereka dan juga tidak tahu kapan mereka akan meredeka. Tapi yang mereka tahu adalah apa yang harus mereka lakukan negeri ini agar terbebas dari belenggu para penjajah. Orang-orang yang mempekikkan kalimat “merdeka” berambisi untuk bisa membawa negerinya dalam meraih kemerdekaan. Sedangkan hari ini banyak yang kehilangan rasa cintanya pada Indonesia dikarenakan kepintarannya tidak dimanfaatkan dengan baik.
Aku hanya seorang pemuda yang mulai tahu akan arti cinta tanah air, walaupun hanya sedikit yang aku tahu. Indonesia tidak butuh kita namun kita yang butuh Indonesia, tidak peduli berapa banyak orang yang mau mengabdi untuk negeri ini. Tapi yang terpenting adalah seberapa banyak yang telah kita buat untuk membangun negeri ini, karena besarnya negeri ini karena tangan-tangan orang yang berkorban dalam membangun negeri ini.
Sumber daya alam yang ada harus kita manfaatkan dengan sebaik mungkin agar bermanfaat bagi rakyat. Subur dan makmur adalah cita-cita besar para pendiri bangsa ini yang harus kita teruskan. Aku dan Indonesia adalah satu, satu tekad ku untuk membangun negeri pertiwi. Indonesia Mandiri . . . Indonesia Berjaya . . .

0 komentar: