Indonesia merupakan negeri dimana aku dilahirkan
dan tumbuh besar hingga saat ini, negeri yang telah mengajarkan berbagai hal
dalam kehidupan ini. Maka sangat disayangkan bagi orang-orang yang meninggalkan
negeri ini, hanya ingin diakui keilmuwan dan kehebatnnya serta adanya apresiasi
yang lebih tinggi atas apa yang telah mereka lakukan. Mereka belum mengetahui
secara dalam tentang negeri ini atau bahkan tidak ingin sama sekali ingin tahu
lebih jauh tentang negeri ini.
Indonesia yang sejak dahulu telah diketahui
oleh orang-orang eropa klasik atas kelebihan yang dimiliknya. Bahkan Bung Hatta
yang memberi nama Indonesia bagi negeri ini disebabkan mendengar orang-orang
eropa menyebut kelebihan dalam negeri ini. Kekayaan alam yang sangat melimpah
dimiliki oleh negeri ini, dari mulai ujung Aceh sampe ujung Papua semua
memiliki kekyaan alam yang berbeda. Maka para penjajah tergiur untuk mengusai
negeri ini yang telah Allah ciptakan dengan segala kelebihannya.
Keanekaragaman suku dan bangsa yang ada di
Indonesia menambah keelokan negeri ini. Bhineka Tunggal Ika menjadi semboyan
negeri ini, karena aku yakin walaupun kita berbeda suku dan bangsa tidak
menjadi hambatan dalam mewujudkan persatuan bangsa. Perbedaan adalah sebuah
keniscayaan dan harusnya menjadi nilai tambah dalam proses pembangunan negeri
ini. Karena berbagai macam ide yang inovatif akan muncul sesuai karakteristik
dari masing-masing suku dan bangsa yang ada.
Kita perlu belajar banyak dari para
pahlawan, bagaimana mereka begitu mencintai negeri ini bahkan merelakan harta dan jiwa mereka demi kemerdekaan
Indonesia. Mereka sangat paham akan kehebatan negeri ini dan meresapi akan
nilai-nilai yang terkandung dalam negeri ini. Tidak menghiraukan apa yang akan
terjadi pada diri mereka dan juga tidak tahu kapan mereka akan meredeka. Tapi
yang mereka tahu adalah apa yang harus mereka lakukan negeri ini agar terbebas
dari belenggu para penjajah. Orang-orang yang mempekikkan kalimat “merdeka”
berambisi untuk bisa membawa negerinya dalam meraih kemerdekaan. Sedangkan hari
ini banyak yang kehilangan rasa cintanya pada Indonesia dikarenakan kepintarannya
tidak dimanfaatkan dengan baik.
Aku hanya seorang pemuda yang mulai tahu
akan arti cinta tanah air, walaupun hanya sedikit yang aku tahu. Indonesia
tidak butuh kita namun kita yang butuh Indonesia, tidak peduli berapa banyak
orang yang mau mengabdi untuk negeri ini. Tapi yang terpenting adalah seberapa
banyak yang telah kita buat untuk membangun negeri ini, karena besarnya negeri
ini karena tangan-tangan orang yang berkorban dalam membangun negeri ini.
Sumber daya alam yang ada harus kita manfaatkan dengan
sebaik mungkin agar bermanfaat bagi rakyat. Subur dan makmur adalah cita-cita
besar para pendiri bangsa ini yang harus kita teruskan. Aku dan Indonesia adalah
satu, satu tekad ku untuk membangun negeri pertiwi. Indonesia Mandiri . . . Indonesia
Berjaya . . .
0 komentar:
Plaas 'n opmerking